Alasan Napoli Senang Belanja Pemain dari Premier League

2025-08-31 18:35:22 By Anthem

Dalam beberapa musim terakhir, Napoli sering memboyong pemain jebolan Premier League untuk memperkuat skuad mereka. Hal itu tidak lepas dari reputasi kasta tertinggi sepak bola Inggris sebagai kompetisi terbaik di dunia saat ini.

 

Musim lalu, Napoli merekrut nama-nama seperti Scott McTominay (Manchester United), Romelu Lukaku (Chelsea), Billy Gilmour (Brighton & Hove Albion), dan Philip Billing (Bournemouth). Hasilnya sangat positif karena mereka berhasil menjadi kampiun Serie A.

 

Musim ini, mereka kembali mendatangkan pemain dari Liga Inggris, yakni Kevin De Bruyne (Manchester City). Nama Jack Grealish dan Darwin Nunez juga sempat masuk dalam daftar incaran, meski akhirnya gagal berlabuh ke Naples.

 

Yang terbaru, Rasmus Hojlund juga akan segera merapat dari Manchester United. Ia telah tiba di Italia untuk menjalani tes medis sebelum diumumkan secara resmi sebagai pemain anyar Napoli.

 

Koordinator olahraga Napoli, Gabriele Oriali, menegaskan bahwa pihak klub memang menjadikan Inggris sebagai pasar utama transfer. Menurutnya, kualitas para pesepakbola yang berkarier di Premier League sudah tidak diragukan lagi.

 

“Bagi saya, liga paling kompetitif di Eropa saat ini tetap Premier League. Ketika Anda merekrut pemain dari sana, Anda mendapatkan sebuah jaminan penting,” ujar Oriali kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

 

Hojlund dikejar Napoli setelah Lukaku mengalami cedera di masa pramusim. Oriali menilai Lorenzo Lucca, penyerang lain yang baru diboyong dari Udinese musim panas ini, masih membutuhkan waktu untuk benar-benar nyetel dengan tim.

 

“Lukaku sangat berarti bagi kami, seorang pemimpin di dalam maupun luar lapangan. Ia menjadi rujukan secara teknis maupun mental, sosok penting di ruang ganti yang kehadirannya sangat berpengaruh,” lanjut Oriali.

 

“Sedangkan Lucca masih harus memahami beberapa konsep taktik tertentu. Tuntutan pelatih cukup tinggi, tetapi saya yakin ia akan segera beradaptasi.”

 

“Kami kini lebih dewasa dibandingkan musim lalu, membawa berbagai ide baru serta disiplin yang lebih baik. Kami beruntung memiliki tim yang mau berjuang memberikan kontribusi meskipun menghadapi kesulitan di musim lalu.”

 

“Kami melatih mentalitas, tetapi Anda tetap membutuhkan pemain yang siap bekerja keras. Tahun lalu, yang keluar sebagai pemenang adalah tim, bukan individu. Penghargaan patut diberikan kepada mereka yang memahami bahwa dengan semangat yang tepat, target besar bisa diraih,” pungkas Oriali.