Badai Masalah Menghantam Liverpool, Arne Slot Dituntut Segera Temukan Solusi

2025-10-21 06:43:45 By Ziga

Liverpool tengah menjalani fase yang tidak diinginkan dalam perjalanan musim 2025/26 mereka. Empat kekalahan berturut-turut di semua kompetisi telah menempatkan tim besutan Arne Slot dalam posisi sulit, dan yang paling mencolok adalah kekalahan menyakitkan dari Manchester United di Anfield—hasil negatif pertama mereka di kandang melawan sang rival dalam hampir sepuluh tahun terakhir.

 

Situasi ini jelas menyalakan alarm di kubu The Reds. Meski kompetisi masih panjang, selisih empat poin dari Arsenal di puncak klasemen terasa menekan, terutama bagi tim yang musim lalu tampil dominan dan keluar sebagai juara Premier League.

 

Catatan kelam ini juga mencetak sejarah minor: Liverpool belum pernah mengalami empat kekalahan beruntun sejak era Brendan Rodgers pada tahun 2014. Dan jika tren negatif ini tak segera dihentikan, mereka bisa mencatat rekor terburuk sejak September 1953—periode kelam yang tak ingin diulang siapa pun di Merseyside.

 

Lebih dari sekadar hasil akhir, yang menjadi sorotan tajam adalah penurunan performa secara kolektif. Struktur permainan yang biasanya rapi kini tampak berantakan. Setiap lini tampak tidak sinkron, dan identitas permainan Liverpool yang selama ini identik dengan intensitas, disiplin, dan efisiensi, mulai memudar. Arne Slot kini dihadapkan pada tugas berat: memulihkan identitas itu sebelum segalanya terlambat.

 

Salah satu keputusan taktikal yang menuai kritik keras adalah penarikan Mohamed Salah di tengah pertandingan saat Liverpool sedang tertinggal dan membutuhkan gol. Bintang asal Mesir tersebut tengah mengalami masa sulit, tanpa mencetak gol dari permainan terbuka dalam tujuh laga terakhir. Usianya yang telah menginjak 33 tahun pun mulai memicu tanda tanya besar terkait kontribusinya di laga-laga penting.

 

Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, bahkan menyarankan agar Salah tidak lagi diperlakukan sebagai pemain yang tak tergantikan. Ia menyebut bahwa Arne Slot perlu berani membuat keputusan besar, seperti memberi kesempatan pada pemain baru seperti Federico Chiesa atau Hugo Ekitike untuk menjadi starter, khususnya dalam laga tandang.

 

Di sisi lain, kedalaman skuad Liverpool sebenarnya cukup menjanjikan musim ini. Kehadiran Alexander Isak dan Florian Wirtz menambah variasi di lini depan. Namun, keberanian Slot dalam menyusun komposisi pemain menjadi kunci—bukan hanya mengandalkan nama besar, tapi menemukan kombinasi yang paling cocok untuk menghadapi dinamika pertandingan.

 

Permasalahan juga muncul di sektor pertahanan, terutama dari sisi kiri. Milos Kerkez, bek muda yang dibeli seharga £40 juta, dinilai belum memenuhi ekspektasi. Penampilannya kerap dirusak oleh kepanikan dan kurangnya ketenangan saat bertahan. Ketika menghadapi kombinasi serangan cepat dari Amad Diallo dan Bryan Mbeumo, ia tampak sering kehilangan posisi.

 

Jamie Redknapp, eks gelandang The Reds, bahkan menyebut bahwa Kerkez terlihat gugup dan belum siap secara mental untuk menghadapi tekanan besar di klub sebesar Liverpool. Dengan Andy Robertson kini sudah kembali dari cedera, Slot mungkin perlu mempertimbangkan opsi rotasi demi menjaga stabilitas di lini belakang sekaligus memberi waktu bagi Kerkez untuk belajar dan berkembang tanpa beban berlebih.

 

Namun, di balik rentetan kekalahan, tidak semua aspek penampilan Liverpool bernuansa negatif. Dalam duel melawan Manchester United, mereka justru lebih unggul dalam penciptaan peluang dan statistik xG (expected goals). Cody Gakpo mencetak satu gol dan nyaris menambah koleksi lewat dua peluang yang hanya mengenai tiang gawang. Dengan sedikit keberuntungan, hasil pertandingan bisa saja berpihak kepada mereka.

 

Kekalahan dari Chelsea dan Crystal Palace sebelumnya juga terjadi akibat gol-gol telat yang mengubah jalannya pertandingan. Artinya, Liverpool belum benar-benar kehilangan daya saing—mereka hanya tengah tertimpa periode buruk di mana hal-hal kecil tidak berjalan sesuai harapan.

 

Arne Slot menyadari betul tantangan ini. Dalam konferensi pers terbarunya, ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam permainan dan peningkatan fokus di momen-momen krusial. Menurutnya, dengan beberapa penyesuaian taktis dan peningkatan konsentrasi, Liverpool akan kembali menemukan jalur kemenangan dan menghidupkan kembali ambisi mempertahankan gelar.

 

Kini, semua mata tertuju pada laga berikutnya. Apakah Slot mampu memulihkan kepercayaan diri skuadnya dan membalikkan tren buruk ini, atau tekanan akan semakin menghantam musim pertamanya di Anfield?