Berkacalah, Van Dijk

Virgil van Dijk dianggap bertanggung jawab atas kerentanan Liverpool musim ini. Bek sekaligus kapten itu diminta mulai berkaca.

Liverpool menelan empat kekalahan beruntun, dengan yang terbaru didapat dari Manchester United di Anfield akhir pekan kemarin. Itu merupakan kekalahan pertama dari sang rival besar di rumah sendiri sejak 2016 silam.

Sebelum dari MU, Liverpool lebih dulu kalah dari Crystal Palace, Galatasaray (Liga Champions), dan Chelsea. Tiga kali kalah beruntun di Premier League sudah membuat mereka kehilangan puncak klasemen dan kini tertinggal empat poin dari Arsenal yang memimpin.

Virgil van Dijk dianggap bertanggung jawab atas kerentanan Liverpool musim ini. Bek sekaligus kapten itu diminta mulai berkaca.

Liverpool menelan empat kekalahan beruntun, dengan yang terbaru didapat dari Manchester United di Anfield akhir pekan kemarin. Itu merupakan kekalahan pertama dari sang rival besar di rumah sendiri sejak 2016 silam.

Sebelum dari MU, Liverpool lebih dulu kalah dari Crystal Palace, Galatasaray (Liga Champions), dan Chelsea. Tiga kali kalah beruntun di Premier League sudah membuat mereka kehilangan puncak klasemen dan kini tertinggal empat poin dari Arsenal yang memimpin.

Gelandang legendaris MU Roy Keane menyebut Van Dijk seharusnya mulai instrospeksi diri dan mempertanyakan pengaruhnya ke tim. Apalagi jika mengingat pertahanan timnya begitu rapuh dan sudah kemasukan 11 gol.

"Kalau Anda seorang bek tengah dan pemain penting, dan musim lalu semua orang bertanya-tanya siapa yang akan bertahan dan dia meneken kontrak besar lalu Anda memberikan begitu banyak gol, maka saya akan melihat ke arahnya," ujar Keane di Sky Sports.

"Saya akan berpikir 'Apa yang kamu lakukan?'. Khususnya karena dia pemimpin besar di tim. Saya akan melihat ke momen-momennya. Rasanya beberapa tahun lalu dia bicara soal United ke sini dan 'memarkir bus', dan mengkritik permainan United."

"Well, mereka mencetak dua gol sekarang dan mereka mencetak dua gol musim lalu, dan Anda bek tengah tim ini, selalu mulai dengan orang di dalam cermin."

"Kita bicara soal Maguire dan Bruno muncul. Tapi Van Dijk, kalau Anda bek tengah dan tim Anda tiba-tiba membiarkan banyak gol masuk dan ada banyak pemain baru datang, Anda mesti melihat ke diri sendiri baik-baik dan bertanya 'Apakah saya membantu anak-anak ini, apakah saya bisa mengendalikan orang-orang?'," imbuhnya