Gyokeres Sebenarnya Kurang Cocok buat Arsenal, tapi...

2025-09-11 14:15:44 By Anthem

Viktor Gyokeres dinilai tidak sepenuhnya sesuai dengan gaya bermain Arsenal selama ini. Meski begitu, kehadirannya diyakini bisa menghadirkan warna baru dalam skema The Gunners.

 

Arsenal mendatangkan Gyokeres dari Sporting Lisbon pada bursa transfer musim panas lalu guna memperkuat lini serang. Striker asal Swedia itu dipilih setelah sebelumnya Arsenal juga sempat dikaitkan dengan Alexander Isak dan Benjamin Sesko.

 

Isak dianggap sulit direalisasikan karena banderol yang dipasang Newcastle United sangat tinggi, hingga akhirnya Liverpool yang berhasil memboyongnya. Pada akhirnya, manajemen Arsenal lebih memilih Gyokeres ketimbang Sesko, yang kemudian berlabuh ke Manchester United.

 

Dalam hal karakter bermain, menurut mantan bek Arsenal, Gael Clichy, Gyokeres bisa dibilang berbeda dengan tipikal penyerang yang biasanya ada di tim Mikel Arteta. Ia kurang menonjol dalam hal kombinasi permainan karena cenderung bermain lebih langsung, tetapi justru itu yang bisa menambah variasi di lini depan Arsenal.

 

“Saya rasa dia bukan tipe pemain yang biasanya dimiliki Arsenal. Namun, dalam hal koneksi permainan, ia bisa memberi hal yang memang dibutuhkan tim,” ujar Clichy dikutip dari Football365.

 

“Menurut saya, sosok seperti Isak lebih pas untuk Arsenal. Tapi Gyokeres tetap membawa sesuatu yang sebelumnya tidak ada di tim ini,” tambahnya.

 

Pendapat Clichy itu diperkuat dengan aktivitas transfer Arsenal musim panas kemarin. Kedatangan Noni Madueke dan Eberechi Eze diyakini membuat Arsenal bisa tampil lebih direct, termasuk sering mengirimkan umpan silang cepat ke kotak penalti.

 

“Kalau melihat pemain-pemain baru mereka, jelas terlihat bahwa Arsenal ingin memanfaatkan area sayap, menciptakan duel satu lawan satu, lalu mengirim bola lebih cepat ke jantung pertahanan lawan,” lanjut Clichy.

 

“Kita mungkin akan melihat versi baru Arsenal musim ini, dengan peran lebih besar untuk para winger dalam melepas umpan silang ke penyerang utama. Apakah itu selalu berhasil? Belum tentu, sebab menghadapi bek tengah kelas dunia seperti milik Manchester United dan Liverpool jelas tidak mudah,” ujarnya menutup.