Maguire Tak Terlalu Senang Menang Lawan Liverpool, Sebut Ada Hal Memalukan di Balik Kemenangan

Kemenangan dramatis Manchester United atas Liverpool seharusnya menjadi momen euforia bagi Setan Merah. Namun, perasaan itu tak sepenuhnya dirasakan oleh sang kapten, Harry Maguire.

Meski berhasil mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir dan membawa MU menang 2-1 di markas sang rival abadi, Maguire justru menganggap hasil ini bukanlah sebuah pencapaian yang patut dirayakan secara berlebihan.

Gol sundulannya memang menjadi pembeda di Anfield, sekaligus memperpanjang nafas Ruben Amorim di kursi pelatih. Ini adalah kemenangan kedua secara beruntun MU di Premier League — pencapaian yang baru pertama kali terjadi di era Amorim, setelah 35 pertandingan. Tapi bagi Maguire, statistik tersebut justru menyingkap sisi kelam klub sebesar Manchester United.

“Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Justru memalukan,” ungkap Maguire tegas kepada media selepas laga.

Menurutnya, dua kemenangan beruntun seharusnya bukan menjadi hal luar biasa bagi klub sekelas MU, melainkan sebuah standar minimal yang wajib dijaga. Bek senior itu menegaskan, kemenangan di Anfield harus jadi titik balik, bukan sekadar jeda dari inkonsistensi panjang.

“Kami tidak boleh puas hanya karena memenangkan dua pertandingan. Yang kami butuhkan sekarang adalah kestabilan. Sabtu nanti, kami harus menargetkan kemenangan ketiga saat melawan Brighton. Saat itulah kami benar-benar bisa bilang kami sedang membangun sesuatu,” tegas Maguire.

Pernyataan blak-blakan Maguire ini mencerminkan frustrasi internal skuad terhadap inkonsistensi yang masih menjadi penyakit menahun di bawah kendali Ruben Amorim. Meskipun kemenangan atas Liverpool mengangkat sedikit tekanan, Maguire menilai pekerjaan besar masih menanti.

Di sisi lain, Ruben Amorim sendiri memilih untuk menyoroti sisi positif dari hasil di Anfield. Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa kemenangan tersebut bukan hanya penting untuk tim, tapi juga sebagai hadiah bagi para suporter yang terus mendukung meski hasil belum memuaskan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kemenangan ini berarti besar. Tidak hanya bagi saya secara pribadi, tapi untuk seluruh tim dan fans kami. Detail kecil seperti semangat saat tertinggal, kedisiplinan saat kehilangan bola, hingga keberanian bermain — semua berjalan dengan baik hari ini,” kata Amorim dalam konferensi pers pascalaga.

Pelatih 40 tahun itu juga menyebut bahwa kemenangan ini bisa menjadi pijakan emosional bagi tim dalam menemukan kembali identitas bermain mereka. Dengan absennya MU dari kompetisi Eropa musim ini, Amorim memiliki ruang lebih luas untuk memperbaiki performa tim di kancah domestik.

“Kami masih mencari stabilitas, masih membangun karakter dan gaya bermain. Tapi kemenangan ini bisa menjadi fondasi awal untuk itu,” tambahnya.

Kini, Manchester United menatap laga melawan Brighton di akhir pekan dengan harapan meraih tiga kemenangan beruntun — sesuatu yang selama ini terasa langka. Namun, jika menilik komentar Maguire, kemenangan berikutnya bukan lagi soal hasil semata, tapi tentang membuktikan bahwa United bisa kembali menjadi tim yang ditakuti, bukan hanya sesekali menang dengan dramatis.