Postecoglou: Oh, Begini Toh Rasanya Dipecat

Ange Postecoglou coba mengambil hikmah dari pemecatannya di Tottenham Hotspur musim lalu. Postecoglou setidaknya bisa merasakan pengalaman dipecat.

Postecoglou diberhentikan di musim keduanya sebagai manajer Tottenham. Sekalipun berhasil membawa The Lilywhites meraih Liga Europa, Postecoglou dianggap gagal karena performa buruk di Liga Inggris.

Tottenham cuma finis posisi ke-17 atau setingkat di atas zona degradasi, sebuah aib bagi klub anggota Big Six. Pemecatan itu mencoreng rekor Postecoglou yang tidak pernah dipecat selama kariernya.

Sejak memulai karier kepelatihannya pada 1994 di Western Suburbs, klub lokal Australia, Postecoglou biasanya mundur termasuk di Melbourne Victory, Brisbane Roar, dan Timnas Australia.

Postecoglou pergi dari klub Jepang Yokohama F Marinos karena dikontrak Celtic FC pada 2021, sebelum akhirnya gabung Tottenham pada 2023.

"Ini tidak biasa karena belum pernah terjadi sebelumnya (dipecat). Ini pertama kalinya saya dipecat. Ini pertama kalinya saya libur di musim panas dan membayangkan pekerjaan Anda setelah itu. Apa yang saya tahu adalah saya ingin gabung ke klub yang memberikan saya tempat untuk melanjutkan apa yang sudah saya kerjakan selama ini," ujar Postecoglou di Express.

"Jika Anda bertanya di awal tahun ini apakah saya mungkin melatih Nottingha Forest, maka saya jawab tidak karena Nuno luar biasa. Lalu kesempatan itu datang dan saya tidak ragu mengambilnya."