Tuchel 'Sentil' Eze dan Madueke Usai Inggris Tekuk Andorra
2025-09-07 14:58:03 By Anthem

Kemenangan Inggris atas Andorra masih mendapat perhatian dari Thomas Tuchel. Sang pelatih secara khusus menyinggung performa Eberechi Eze dan Noni Madueke.
Inggris sukses menaklukkan Andorra 2-0 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Villa Park, Birmingham, Sabtu (6/9/2025) dini hari WIB. Gol bunuh diri Christian Garcia serta tandukan Declan Rice memastikan The Three Lions meraih tiga angka.
Seusai pertandingan, Tuchel mengaku masih kurang puas dengan kinerja sektor depan, terutama menyoroti penampilan Eze dan Madueke.
Dua pemain Arsenal itu dipercaya turun sejak awal laga. Madueke dimainkan di sisi kanan sayap, sedangkan Eze ditempatkan sebagai gelandang serang.
Kolaborasi keduanya masih menjadi bahan evaluasi bagi Tuchel. Menurutnya, Madueke yang baru berusia 23 tahun kerap kehilangan fokus saat melakukan pressing.
“Ya, itu yang harus dia tingkatkan. Kadang dia kurang fokus atau lengah ketika melakukan tekanan balik. Tapi bila dia benar-benar berusaha, dia bisa menjadi pemain yang sangat penting,” ucap Tuchel dikutip dari talkSport.
“Bukayo sedang cedera baik untuk Arsenal maupun tim nasional, jadi Madueke harus bisa memberikan itu,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Eze, Tuchel menyoroti naluri menyerangnya. Rekrutan anyar Arsenal dari Crystal Palace tersebut dianggap masih perlu mengasah kualitasnya. Hal serupa juga berlaku untuk Marcus Rashford yang sempat menyia-nyiakan peluang.
“Saya pikir kami kehilangan beberapa momen kecil untuk menuntaskan laga lebih cepat,” lanjut Tuchel.
“Mungkin Ebz [Eze] belum tampil maksimal di peran nomor 10. Dia berlatih dengan baik dalam membuat keputusan, namun masih sedikit kesulitan.”
“Umpan terakhir dari Noni, keputusan akhir dari Noni kurang tajam, begitu juga Rashford yang punya beberapa kesempatan bagus tapi tidak bisa menutupnya dengan kontribusi konkret,” jelas Tuchel.
“Hal-hal semacam ini bisa terjadi saat menghadapi formasi rapat 5-4-1. Seharusnya kami bisa mencetak gol kedua lebih cepat, karena gol itu membuat permainan jadi lebih lepas dan para pemain lebih percaya diri,” pungkas pelatih asal Jerman tersebut.
Sedang Tayang
🔥 Populer















